Ngaku Aparat, Tipu Belasan Orang, Demi Bisa Mabuk Sabu

Ngaku Aparat, Tipu Belasan Orang, Demi Bisa Mabuk Sabu

bloggerandpodcaster.com, Ngaku Aparat, Tipu Belasan Orang, Demi Bisa Mabuk Sabu Di saat banyak orang kerja banting tulang demi sesuap nasi, satu pria justru memilih jalan pintas yang nyeleneh dan ngawur. Bermodal omongan lancar dan seragam yang entah di dapat dari mana, di a mengaku sebagai aparat dan berhasil memperdaya belasan orang. Tujuannya? Bukan untuk cari informasi, bukan juga demi keadilan. Tapi semata-mata demi bisa terus mabuk sabu.

Cerita ini bukan dari film laga atau sinetron malam hari. Ini nyata dan terjadi di tengah masyarakat. Modusnya bikin geleng kepala, dampaknya pun bikin miris. Namun begitulah, ketika narkoba sudah meracuni pikiran, logika bisa hilang tanpa jejak.

Omongan Manis, Seragam Palsu, dan Korban yang Tertipu

Segalanya di mulai dari gaya bicara si pelaku yang meyakinkan. Dia datang ke beberapa tempat dengan seragam yang bikin orang ciut, lengkap dengan nada suara tegas yang bikin siapa pun gak sempat curiga. Saat itu, orang-orang mengira di a benar-benar aparat yang sedang menjalankan tugas.

Tak sedikit warga yang akhirnya percaya dan bahkan menyerahkan sejumlah uang demi “melancarkan urusan.” Ada yang katanya di minta biaya pengurusan tilang, ada juga yang di mintai uang karena di anggap melanggar protokol tertentu. Padahal semua itu cuma akal-akalan si penipu demi satu hal: sabu.

Semakin hari, jumlah korban makin banyak. Korban tak cuma berasal dari satu lokasi, tapi menyebar ke beberapa titik di kota tersebut. Semua terjadi karena banyak yang lebih takut pada seragam di banding logika.

Ditangkap Saat Lagi Fly Mabuk Sabu, Bukan Lagi Menyamar

Akhir cerita pun tak kalah dramatis. Si pelaku berhasil di amankan saat sedang asik teler karena sabu. Bukan di kantor, bukan juga di jalanan—tapi di kamar kos dengan kondisi yang bikin petugas geleng kepala. Barang bukti berserakan, mulai dari alat hisap, sisa sabu, sampai beberapa identitas palsu yang di pakai buat memperkuat peran.

Lihat Juga  Wajah Pendidikan Tercoreng: Guru SMK Cilandak Cabuli Siswinya!

Ironisnya, waktu di tanya alasan melakukan semua itu, si pelaku dengan enteng menjawab, “Biar tetap bisa nge-fly, Bang.” Jawaban itu sontak membuat petugas hanya bisa menghela napas. Jelas, sabu sudah menggantikan logika dan hati nurani si pelaku.

Korban Ngaku Trauma, Ada yang Sampai Gak Percaya Polisi Asli

Ngaku Aparat, Tipu Belasan Orang, Demi Bisa Mabuk Sabu

Kisah ini bukan cuma soal uang yang hilang. Dampak psikologisnya ternyata lebih dalam. Beberapa korban bahkan mengaku jadi takut berurusan dengan aparat, meski itu aparat beneran. Ada juga yang merasa malu karena sudah percaya begitu saja pada orang yang hanya bermodal seragam.

Salah satu korban bercerita bahwa ia sampai sempat menolak ketika polisi asli datang ke rumahnya untuk penyelidikan lain. Trauma itu begitu membekas, karena kejadian ini seperti menampar keras kepercayaan mereka terhadap institusi.

Situasi ini akhirnya jadi pelajaran pahit bagi banyak orang. Percaya itu penting, tapi tetap harus pakai nalar. Seragam bukan jaminan kebenaran, apalagi kalau sikap di baliknya penuh tipu daya.

Saat Nafsu Mabuk Sabu Mengalahkan Akal Sehat

Kasus ini juga jadi pengingat bahwa narkoba bukan cuma merusak tubuh. Ia menghancurkan kehidupan dari segala sisi. Ketika sabu sudah jadi prioritas, segala cara di anggap halal. Tipu daya, manipulasi, bahkan pemalsuan identitas pun di lakukan tanpa ragu.

Bukan hanya pelaku yang menderita akibat sabu, tapi orang-orang di sekitarnya ikut terkena imbas. Keluarga jadi hancur, reputasi rusak, dan korban terus berjatuhan. Sayangnya, semua ini baru berhenti saat pelaku tertangkap. Tapi jejak luka yang di tinggalkan, gak gampang hilang.

Kesimpulan

Kisah pria ngaku aparat demi mabuk sabu ini harusnya jadi alarm keras buat semua pihak. Ngaku Aparat Jangan gampang percaya hanya karena ada simbol atau tampilan yang meyakinkan. Tetap waspada, tetap kritis, dan jangan biarkan ketakutan menutupi akal sehat.

Lihat Juga  Gerebek Judi Sabung Ayam di Lampung, 3 Polisi Tewas Ditembak!

Narkoba sudah lama jadi ancaman nyata, dan kalau gak di hadapi dengan serius, bakal terus merusak hidup orang-orang yang bahkan gak pernah terlibat langsung. Pelaku memang sudah tertangkap, tapi peringatan ini berlaku untuk siapa saja baik yang pernah jadi korban, maupun yang belum pernah mengalami.

Jadi, mulai sekarang, kalau ada orang datang dengan seragam dan niat mencurigakan, jangan langsung percaya. Tanya, cek, dan pastikan. Karena di era sekarang, nyamar itu mudah. Tapi memperbaiki kepercayaan yang rusak? Gak segampang itu.

We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications