Keluarga Curiga Kematian Pria Deli Serdang Terkait Asuransi!

Keluarga Curiga Kematian Pria Deli Serdang Terkait Asuransi!

bloggerandpodcaster.com, Keluarga Curiga Kematian Pria Deli Serdang Terkait Asuransi! Langit Deli Serdang mendadak mendung, bukan karena cuaca, tapi karena kabar kematian seorang pria bernama Darman (bukan nama sebenarnya) yang bikin banyak pihak garuk kepala. Bukan cuma mendadak, tapi caranya pergi juga menyisakan tanya di hati keluarga. Anehnya lagi, aroma dugaan asuransi mulai tercium sejak awal jenazah tiba di rumah.

Keluarga tidak tinggal di am. Mereka merasa ada yang tidak beres sejak awal. Bahkan, sebelum polisi turun tangan, mereka sudah mengumpulkan kepingan demi kepingan keganjilan yang bikin bulu kuduk merinding. Pertanyaannya, apakah benar kematian Darman murni karena kecelakaan, atau ada kepentingan tersembunyi di balik polis asuransi?

Kejanggalan Tercium Sejak Hari Pertama

Ketika jenazah tiba, bukan hanya tangisan yang terdengar. Ada bisik-bisik dari tetangga hingga saudara jauh. Wajah Darman tampak tenang, tapi beberapa luka membuat keluarga curiga. Salah satu saudara perempuannya mengaku sempat melihat lebam yang tidak wajar di bagian belakang leher dan tangan.

Selain itu, dokumen yang menyertai pengurusan jenazah juga bikin dahi berkerut. Ada berkas klaim asuransi yang tiba hampir bersamaan dengan surat kematian. Ini jadi alasan keluarga makin yakin, ada pihak yang buru-buru ingin menutup kasus ini sebelum ada yang bersuara lebih keras.

Dan memang, setelah di telusuri lebih lanjut, nama Darman tercatat dalam polis asuransi dengan nilai pertanggungan yang tidak sedikit. Anehnya, pihak yang menjadi penerima manfaat bukan dari keluarga inti. Justru tercantum nama seseorang yang baru di kenal beberapa bulan terakhir.

Penerima Manfaat Tak Dikenal Keluarga

Keluarga Curiga Kematian Pria Deli Serdang Terkait Asuransi!

Nama yang tertera di dokumen asuransi jadi sorotan besar. Keluarga mengaku tidak pernah mendengar nama itu sebelumnya. Bahkan, saat mereka coba menelusuri siapa orang tersebut, tidak ada jejak di gital maupun relasi yang jelas dengan almarhum.

Lihat Juga  Kronologi Lengkap: Detik-detik Pemuda di Jakbar Tewas Tragis!

Hal ini langsung menyulut kemarahan pihak keluarga. Mereka pun sepakat untuk melapor ke pihak berwajib agar penyelidikan di buka. Tidak hanya soal penyebab kematian, tapi juga alur pendaftaran asuransi yang terkesan di am-di am dan di paksakan.

Di saat yang sama, beberapa kerabat mulai membongkar kembali percakapan terakhir dengan Darman. Salah satu temannya bahkan mengaku, seminggu sebelum meninggal, Darman sempat mengeluh soal seseorang yang terus menekannya untuk menandatangani dokumen penting. Sayangnya, di a tidak menyebutkan secara rinci apa isi dokumen itu.

Proses Hukum Mulai Bergerak

Tidak butuh waktu lama, laporan resmi akhirnya masuk ke kepolisian Deli Serdang. Penyidik mulai memanggil saksi dari berbagai pihak, termasuk teman kerja, tetangga kos, hingga dokter yang pertama kali memeriksa jasad Darman.

Proses ini memang belum membuahkan kesimpulan, tapi publik sudah terlanjur ramai membicarakannya. Terutama di media sosial, banyak yang mengaitkan kasus ini dengan modus lama yang sering di pakai untuk “memanen” uang asuransi. Sayangnya, pembuktian kasus semacam ini tidak pernah mudah. Perlu ketelitian, keberanian, dan dorongan dari publik agar tidak tenggelam begitu saja.

Selain itu, banyak yang menyayangkan kalau benar Darman jadi korban permainan kotor. Padahal, semasa hidupnya, ia di kenal sebagai orang baik yang jarang cari ribut. Gaya hidupnya sederhana, tapi langkahnya sering membantu orang sekitar. Kini, hidupnya justru di hentikan dengan penuh misteri.

Kesimpulan

Kematian Darman memang sudah terjadi, tapi pertanyaan di balik kepergiannya belum juga terjawab. Keluarga punya kecurigaan kuat bahwa ada permainan licik soal asuransi. Penerima manfaat yang mencurigakan, luka tak wajar di tubuh, hingga dokumen yang muncul secara tiba-tiba menjadi sinyal bahwa kasus ini tak bisa di anggap biasa. Oleh karena itu, publik menanti kelanjutan proses hukum, sambil berharap kebenaran muncul ke permukaan tanpa di tutup-tutupi. Karena bagaimanapun juga, nyawa bukan komoditas yang bisa di perjualbelikan, apalagi demi nilai polis yang menggiurkan.

Lihat Juga  Begal Pembunuh Sopir Taksi Online di PIK 2 Akhirnya Tertangkap
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications