bloggerandpodcaster.com, Geger di Tasikmalaya! Pria Bacok Kakak Kandung, Kondisi Kritis! Tasikmalaya di gemparkan oleh insiden tragis pada Kamis, 13 Februari 2025. Seorang pria berinisial R (21) tega membacok kakak kandungnya, E (32), di rumah mereka di Kampung Burujul, Kelurahan Setiaratu, Kecamatan Cibeureum. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung menarik perhatian warga setempat.
Menurut saksi mata, Maman Sulaeman (68), ia mendengar teriakan histeris dari ibu korban. Saat mendekati sumber suara, Maman melihat E sudah tergeletak dengan luka serius, sementara sang ibu menangis histeris di sampingnya. Maman mengaku tidak mengetahui pasti penyebab pertikaian tersebut, namun ia sering mendengar adu mulut antara kedua saudara itu sebelumnya.
Motif di Balik Pembacokan Kakak Kandung
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra, mengungkapkan bahwa motif di balik aksi brutal ini adalah rasa sakit hati. R merasa sering di marahi oleh kakaknya, baik secara langsung maupun melalui orang tua mereka. Akumulasi dari perlakuan tersebut di duga memicu emosi R hingga nekat melakukan tindakan kekerasan terhadap E.
“Motifnya sakit hati karena kakaknya sering marah-marah di rumah, baik kepada di rinya maupun orang tuanya,” ujar AKP Herman. Pernyataan ini menunjukkan bahwa konflik internal dalam keluarga tersebut telah berlangsung lama dan akhirnya memuncak pada insiden tragis ini.
Kondisi Korban Kakak Kandung dan Tindakan Medis
Akibat serangan tersebut, E menderita luka serius di beberapa bagian tubuhnya, termasuk leher, punggung, dan pinggang. Korban segera di larikan ke IGD RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya untuk mendapatkan perawatan intensif. Tim medis bekerja keras untuk menstabilkan kondisi E yang kritis akibat luka-luka yang di deritanya.
Hingga saat ini, E masih menjalani perawatan di rumah sakit dengan pengawasan ketat dari tim medis. Keluarga dan kerabat dekat terus memantau perkembangan kondisi E dengan harapan ia dapat segera pulih dari luka-lukanya.
Langkah Hukum Terhadap Pelaku
Setelah insiden tersebut, R langsung di amankan oleh pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Polisi juga menyita celurit yang di gunakan sebagai barang bukti dalam kasus ini. Kasus ini kini di tangani oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota untuk proses hukum lebih lanjut.
AKP Herman Saputra menyatakan bahwa R telah di tetapkan sebagai tersangka dan di jerat dengan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan menggunakan senjata tajam. “Malam sudah kita tetapkan tersangka, di masukkan ke rutan,” kata AKP Herman. Proses hukum akan terus berjalan untuk memastikan keadilan bagi korban dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.
Reaksi Masyarakat dan Dampak Sosial
Peristiwa ini mengejutkan masyarakat Tasikmalaya dan sekitarnya. Geger di Tasikmalaya Banyak yang tidak menyangka bahwa konflik antar saudara kandung dapat berujung pada tindakan kekerasan yang begitu ekstrem. Warga setempat berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan di namika dalam keluarga dan mencari solusi damai dalam menyelesaikan konflik.
Selain itu, insiden ini juga menjadi sorotan media lokal dan nasional, memicu di skusi tentang pentingnya komunikasi yang baik dalam keluarga serta penanganan emosi agar tidak berujung pada tindakan kriminal. Masyarakat di imbau untuk lebih peka terhadap tanda-tanda konflik dalam keluarga dan segera mencari bantuan profesional jika di perlukan.
Kesimpulan
Tragedi di Tasikmalaya ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga hubungan harmonis dalam keluarga. Konflik yang tidak di selesaikan dengan baik dapat memicu tindakan yang merugikan semua pihak. Oleh karena itu, komunikasi yang efektif dan pengelolaan emosi yang baik menjadi kunci dalam mencegah terjadinya kekerasan dalam lingkungan keluarga.